Kerajinan unik Kalimantan Timur adalah salah satu warisan budaya yang baru saja meredupkan keberadaannya. Berbagai bentuk
Anyaman anyaman kerajinan yang terbuat dari bambu yang telah menjadi contoh bentuk budaya lokal ini perlahan mulai meninggalkan penggunaannya dan berubah
dengan alat modern sesuai zaman. Solong penis banyak digunakan oleh masyarakat Paser, Kalimantan Timur, untuk menyimpan beras
biji. Meski perlahan kerajinan ini hampir punah dan mulai diganti dengan alat yang lebih modern seperti botol plastik, tapi
Nilai kearifan lokal dari kerajinan ini tidak akan tergantikan. Bentuk kerajinan Kalimantan Timur seperti tray tray, cahung,
saung seling, roar tamar, solong penias, reing atau keranjang menjadi kerajinan tangan yang telah dibuat dari generasi ke generasi. Ini
kerajinan menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari masyarakat. Seperti solong penias, kerajinan tangan berbentuk seperti keranjang, misalnya dulu
Letakkan bibit padi yang akan ditanam saat musim tanam tiba.East Kalimantan's unique handicraft is one of the cultural heritages that has recently dimmed its existence. Various forms of
woven woven crafts made of bamboo which has been an example of this local cultural form slowly began to abandon its use and change
with modern tools according to the times. Solong penis is widely used by the people of Paser, East Kalimantan, to store rice
seeds. Although slowly this craft is almost extinct and began to be replaced with more modern tools such as plastic bottles, but
the value of local wisdom of this craft will not be replaceable. East Kalimantan handicraft forms such as tray trays, cahung,
saung seling, roar tamar, solong penias, reing or basket into handicrafts that have been made from generation to generation. This
craft becomes a part of people's daily lives. Like solong penias, handicrafts are shaped like baskets, for example those used to
lay the seeds of rice to be planted during the rice growing season arrive.Baca juga: plakat wisuda
Tidak ada komentar:
Posting Komentar